Pengertian Shutter Speed

Shutter speed adalah seberapa lama kamera membiarkan cahaya masuk ke sensor saat mengambil foto. Shutter speed biasanya dinyatakan dalam detik atau fraksi detik. Shutter speed yang lebih rendah akan membiarkan lebih banyak cahaya masuk ke sensor, sementara shutter speed yang lebih tinggi akan membatasi jumlah cahaya yang masuk.

Shutter speed sangat penting karena dapat mempengaruhi kualitas foto yang diambil. Shutter speed yang lebih rendah dapat digunakan untuk menangkap objek yang bergerak cepat dengan lebih baik, sementara shutter speed yang lebih tinggi dapat digunakan untuk mengambil foto yang lebih tajam dengan latar belakang yang terfokus.

Selain itu, shutter speed juga dapat digunakan untuk mengontrol eksposur foto. Menggunakan shutter speed yang lebih rendah dapat membuat foto terlihat lebih terang, sementara menggunakan shutter speed yang lebih tinggi dapat membuat foto terlihat lebih gelap.

Shutter speed merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat mengambil foto dan harus disesuaikan sesuai dengan kondisi pencahayaan dan kebutuhan fotografi Anda.

Kecepatan rana kamera adalah jumlah waktu sensor gambar terpapar cahaya untuk membuat gambar. Kecepatan rana menentukan berapa lama kamera perlu membuat foto sebelum Anda dapat mengambil foto lainnya. Ini juga mempengaruhi seberapa terang atau gelap foto Anda nantinya.

Dalam fotografi, kecepatan rana adalah waktu yang diambil oleh kamera untuk membuat foto.

Dalam fotografi, shutter speed adalah waktu yang dibutuhkan oleh kamera untuk membuat foto. Kecepatan rana diukur dalam detik atau pecahan detik. Kecepatan rana yang cepat membekukan gerakan dan kecepatan rana yang lambat menciptakan buram gerakan.

Untuk membekukan gerakan:

  • Pilih ISO (sensitivitas cahaya) yang lebih tinggi. ISO maksimum kamera Anda harus ditampilkan pada layar LCD atau dalam buku petunjuk penggunanya; jika tidak, hubungi produsen kamera Anda untuk informasi lebih lanjut.

  • Gunakan pengaturan aperture yang lebih kecil (lebih sedikit cahaya yang masuk melalui lensa). Aperture dinyatakan sebagai f-stop-angka yang lebih rendah menunjukkan bukaan yang lebih lebar yang memungkinkan lebih banyak cahaya masuk, sementara angka yang lebih tinggi berarti bukaan yang lebih sempit yang membiarkan lebih sedikit cahaya masuk sehingga Anda dapat menggunakan waktu pencahayaan yang lebih lama tanpa terlalu banyak mengekspos gambar Anda atau menciptakan efek kabur dari subjek yang bergerak seperti air terjun atau awan yang bergerak melintasi langit.

Kamera menggunakan sensor CCD atau CMOS untuk mengambil foto.

Kamera menggunakan sensor CCD atau CMOS untuk mengambil foto. Sensor adalah bagian kecil dari silikon yang mengubah cahaya menjadi sinyal elektronik, yang kemudian dikirim ke prosesor kamera. 

Jumlah cahaya yang ditangkap oleh sensor CCD tergantung pada berapa banyak piksel yang dimilikinya dan seberapa sensitif mereka terhadap cahaya. 

Sensor CMOS bekerja secara berbeda dari CCD dalam hal ini; sensor ini lebih hemat biaya tetapi kurang sensitif daripada rekannya, sehingga membutuhkan jumlah piksel yang lebih besar untuk kinerja cahaya rendah.

Selama masa pembukaan obyektif, sensor ini menerima cahaya yang masuk dari lensa dan terus diubah menjadi sel-sel elektronik.

Dalam dunia fotografi, terdapat sensor yang mengubah cahaya menjadi sel elektronik. Selama periode pembukaan objektif, sensor ini menerima cahaya yang masuk dari lensa dan terus mengubahnya menjadi sel elektronik. 

Seperti yang bisa Anda bayangkan, jika Anda membiarkan rana terbuka untuk waktu yang lama, lebih banyak cahaya akan masuk ke dalam kamera Anda dan sebaliknya. Dengan kata lain: Kecepatan rana dan aperture saling terkait.

Tingkat kecerahan dari foto Anda akan sangat dipengaruhi oleh shutter speed.

Shutter speed adalah waktu yang dibutuhkan oleh kamera untuk membuat foto. Tingkat kecerahan foto Anda akan sangat dipengaruhi oleh shutter speed-nya. Agar Anda dapat mengambil foto yang memiliki tingkat kecerahan yang baik, penting bagi Anda untuk mengetahui apa efek shutter speed pada gambar Anda dan bagaimana cara kerjanya. 

Anda juga harus tahu cara menyesuaikan pengaturan ini sehingga Anda dapat menggunakannya secara bebas dalam situasi atau kesempatan apa pun.

Kecepatan rana dapat membantu Anda menciptakan berbagai jenis efek yang berbeda dalam gambar Anda, seperti siluet, gerakan kabur, bidikan aksi cepat, dan banyak lagi. 

Ingatlah bahwa jika suatu objek bergerak terlalu cepat sewaktu difoto dengan menggunakan rana kecepatan tinggi, maka, hasil fotonya bisa buram karena tidak tersedia cukup piksel untuk menangkap semuanya sekaligus (yaitu, objek tidak diam cukup lama).

Misalnya, jika Anda sedang berfoto di tempat terang, maka shutter speed harus rendah.

  • Tingkat kecerahan foto Anda akan sangat dipengaruhi oleh kecepatan rana. Misalnya, jika Anda mengambil foto di tempat yang terang, kecepatan rana harus rendah.

  • Kecepatan rana yang cepat dapat membantu menghilangkan keburaman yang disebabkan oleh goyangan kamera atau gerakan subjek.

Jika obyektif memperoleh cahaya secara berlebihan, pencahayaan gambar tidak akan sempurna.

Jika objektif terlalu terang, pencahayaan gambar tidak akan sempurna. Tingkat kecerahan foto Anda akan sangat bergantung pada kecepatan rana. Kecepatan rana mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera Anda dan berapa lama cahaya itu tetap berada di sensor Anda sebelum dimatikan kembali.

Sebaliknya, jika tempatnya gelap, shutter speed harus tinggi agar pencahayaannya baik.

Sebaliknya, jika Anda ingin mengambil gambar di tempat yang gelap, sebaiknya kecepatan rana kamera Anda tinggi. Hal ini akan membantu menghindari pencahayaan yang berlebihan dan akan memastikan bahwa Anda bisa melihat segalanya dalam gambar Anda secara jelas.

Studi kecepatan rana dalam fotografi adalah esensi dari gambar yang baik.

Kecepatan rana adalah elemen yang sangat penting dalam fotografi. Kecepatan rana mengontrol kecerahan foto dengan mengatur berapa lama cahaya dapat masuk ke kamera Anda. Ini dapat digunakan untuk mengontrol keburaman gerakan, atau membekukannya sepenuhnya, dengan pengaturan yang tepat.

Kecepatan rana diukur dalam sepersekian detik: 1/1000s, 1/500s dan seterusnya. Kecepatan rana yang cepat berarti lebih sedikit cahaya yang mencapai sensor, menyebabkan foto yang lebih gelap daripada kecepatan rana yang lebih lambat seperti 1/30s atau 1/60s yang membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan menghasilkan gambar yang lebih cerah.

Kesimpulan

Secara umum, kecepatan rana dapat disesuaikan secara manual atau otomatis. Perangkat otomatis lebih umum, tetapi beberapa fotografer profesional yang ingin mengontrol pekerjaan mereka sendiri akan menggunakan pengaturan manual. 

Selain itu, ada juga banyak faktor lain yang mempengaruhi ukuran gambar seperti aperture dan sensitivitas ISO. Singkatnya, jika Anda ingin mendapatkan hasil yang sempurna dari kamera kamera atau kamera smartphone Anda maka perlu bagi Anda untuk mengetahui tentang semua hal ini sehingga Anda dapat mengambil gambar yang bagus!


Referensi by denkapratama

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.